BREAKING NEWS

Batik Tanah Liek

Kesehatan

Hukum

Ekonomi

Olahraga

Foto Utama

Pariwisata

Thursday 18 June 2015

TSR Pemko Sambangi 101 Masjid dan 81 Mushalla


Padang-Ramadhan kali ini akan menjadi bulan penuh berkah. Apalagi Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemerintah Kota Padang akan menyambangi sejumlah masjid dan mushalla dalam bulan Ramadhan 1436 H ini.

TSR Pemko Padang selain melakukan silaturahim dan mendengar aspirasi masyarakat, juga memberi bantuan bagi masjid atau mushalla yang dikunjungi. Dalam bulan puasa ini TSR Pemko Padang akan bersafari ke 101 masjid dan 81 mushalla di Kota Padang.

Kunjungan Safari Ramadhan kali ini dibagi dalam lima kelompok. Diantaranya kelompok Pemko Padang, kelompok DPRD Kota Padang, kelompok Kecamatan, kelompok KNPI dan kelompok khusus pimpinan. Untuk kelompok Pemko Padang terdiri 8 tim.

Kelompok ini mengunjungi 33 masjid mulai 23 Juni hingga 9 Juli.
Kelompok DPRD Kota Padang akan berkunjung ke 45 masjid dan 45 mushalla. Kelompok Kecamatan dijadwalkan mengunjungi 33 mushalla. Sedangkan kelompok KNPI mengunjungi 3 masjid dan 3 mushalla.

“Untuk kelompok khusus pimpinan, kelompok walikota mengunjungi 9 masjid, kelompok Wakil Walikota 7 masjid, kelompok Sekda 2 masjid, kelompok Asisten Ekbang Kesra 1 masjid, dan kelompok Bagian Kesra 1 masjid,” ujar Kabag Kesra, Al Amin kepada Sumbar Terkini di Padang, Kamis (18/6).

Bantuan yang diberikan kepada masjid dan mushalla yang dikunjungi TSR cukup variatif. Tahun ini bantuan yang diberikan naik dibanding tahun sebelumnya. Kelompok Pemko yang mengunjungi masjid menyerahkan bantuan sebesar Rp 7.500.000, dan mushalla sebesar Rp 5.000.000. Untuk kelompok DPRD dan KNPI yang mengunjungi masjid menyerahkan bantuan sebesar Rp 5.000.000, sedangkan mushalla sebesar Rp 3.000.000.

“Untuk kelompok khusus yang menyambangi masjid bantuan sebesar Rp 5.000.000 dan mushalla Rp3.000.000,” tutur Al Amin.

Sisi lain, Kabag Kesra, Al Amin menuturkan bahwa dalam bulan Ramadhan ini juga digelar sejumlah lomba. Seperti lomba cerdas cermat antar santri pesantren ramadhan serta MTQ antar instansi di lingkungan Pemko Padang. Kedua lomba ini digelar di masjid Ukhuwah kompleks Kantor Balaikota Padang di Aia Pacah. Lomba cerdas cermat antar santri pesantren ramadhan digelar 30 Juni hingga 1 Juli. Sedangkan lomba MTQ antar instansi dilaksanakan 2 Juli nanti.****

Tahura Jadi Destinasi Wisata Menjanjikan

Padang-Taman Hutan Raya (Tahura) Bung Hatta Padang  layak disebut untaian zamrud di Khatulistiwa. Bukan saja karena hutannya masih asri dan hijau, tetapi  kawasan  yang terletak di Ladang Padi, Kecamatan  Lubuk Kilangan ini berada di ketinggian sehingga berhawa sejuk. Dan pemandangan dari atas sini menyajikan keindahan Kota Padang berikut hamparan lautnya.

Menurut Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, kawasan ini patut lebih diperhatikan karena merupakan aset berharga Kota Padang. Kawasan Tahura Bung Hatta merupakan daerah serapan yang menjadi sumber air terbesar untuk Kota Padang. Namun, lokasi ini bisa dikembangkan menjadi tempat wisata alam yang sangat bagus dengan tidak merusak lingkungannya.

“Jangan sampai ada tangan jahil yang menebang  pohon yang tumbuh dengan baik di kawasan ini. Sebab, tempat ini kawasan vital yang perlu kita jaga betul keasrian dan fungsinya,” kata Walikota Padang saat meninjau Tahura Bung Hatta bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Rabu (17/6).

Walikota menambahkan, Tahura Bung  Hatta  yang  luasnya 270 hektar ini  merupakan kawasan nyaman untuk rekreasi. Disini sudah ada bangunan yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat istirahat bahkan guna menginap keluarga, outbond, meeting ataupun untuk wisata pendidikan pengenalan alam kepada siswa.

Akan tetapi, bangunan - bangunan lain yang tak berizin juga sudah mulai ada yang berdiri di sepanjang jalannya. “Ini tentu perlu kita tata, dan dilakukan pengawasan agar kawasan ini menjadi tempat yang nyaman,” ujar Mahyeldi.

Di sini juga dapat dikembangkan tempat rekreasi dengan wahana cable car. “Dari Taman Bukit Berbunga ke komplek bangunan Tahura Bung Hatta berjarak sekitar 3 Km, bila itu ditempuh menggunakan cable car akan menjadi perjalanan yang menakjubkan karena pemandangannya yang bagus ,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga mengapresiasi Aciak , pria paroh baya yang sudah mengelola Taman Bukit Berbunga yang terletak sekitar 3 Km dari komplek bangunan Tahura Bung Hatta.  Kendati tidak ada biaya dari Pemerintah Kota Padang, Aciak dengan sukarela menanami sebuah bukit kecil dengan aneka tanaman yang ia  bibitkan sendiri. Ia pula yang mengupayakan air dari sumbernya agar mengalir sejauh 500 meter ke sekitar  Taman Bukit Berbunga sehingga dapat dimanfaatkan warga yang berdagang  di sana.

Informasi dari Aciak, di sekitar kawasan Taman Bukit Berbungan  terdapat sebuah kolam pemandian peninggalan Belanda. Sampai sekarang  kolam itu masih ada dan menjadi sumber air. Bahkan di atas bukit kecil itu terdapat reruntuhan bangunan yang  konon peninggalan dari zaman penjajahan Belanda.

Kepada pimpinan SKPD yang turut serta dalam kesempatan ini, Walikota menekankan agar bisa memberikan masukan berupa inovasi  untuk pengembangan potensi kawasan ini, terutama potensi kehutanan dan pariwisata.

Adapun Pimpinan SKPD yang hadir pada kesempatan ini, Kepala Bappeda Hervan Bahar,  Kepala Bapedalda Edi Hasymi, Kepala Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan (TRTBP) Afrizal BR, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dian Fakri, Kepala Dispernakbunhut Heryanto Rustam,  Kepala Satpol PP Firdaus Ilyas, dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Mursalim, serta Camat Lubuk Kilangan  dan Lurah setempat.****

Tuesday 9 June 2015

SSB Rajawali Machudum Juara Piala Machudum Cup I Tahun 2015

 
Padang-Asa untuk menjadi juara pertama yang sempat mengapung dari tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Remaja Tarusan harus kandas oleh SSB Rajawali Machudum di partai final segitiga yang dilangsungkan Minggu (7/6) di Lapangan Brandon Lapai Padang.

Betapa tidak, tim asal Kabupaten Pesisir Selatan tersebut membutuhkan kemenangan untuk menjadi juara,dan sudah unggul 1-0 di babak pertama. Namun tim Rajawali berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua, sehingga kedudukan akhir 1-1 untuk kedua tim.

Rajawali Machudum sendiri berhasil menjadi juara pertama usai mengumpulkan poin 4 dan unggul selisih gol atas Remaja Tarusan yang berada di posisi kedua,hasil dari kemenangan atas Padang United dengan skor 2-1,serta imbang atas Remaja Tarusan 1-1.

Posisi ketiga ditempati oleh Padang United tanpa menghasilkan poin. Pasalnya tim yang dimiliki oleh Miko Kamal ini kalah atas Remaja Tarusan 0-1 dan Rajawali Machudum 1-1.

Dengan demikian Rajawali Machudum berhak memperoleh piala ditambah uang pembinaan Rp2 juta dan voucher hotel Rp1 Juta. Remaja Tarusan juga membawa pulang piala, ditambah uang pembinaan Rp 1,5 juta dan voucher hotel Rp 700 ribu. Sementara itu juara III Padang United juga mendapatkan hadiah piala ditambah uang pembinaan Rp1 juta dan voucher hotel Rp600 ribu.

Untuk pemain terbaik di turnamen ini didapatkan oleh Jero Pratama Veros dari SSB Rajawali Machudum, karena kelincahannya sekaligus menjadi motor serangan tim dilapangan mengantarkan Rajawali Machudum menjadi juara pertama. Ia diganjar hadiah Piala ditambah uang pembinaan Rp 250 ribu dari Welliansyah yang juga mantan pemain PS Rajawali Machudum.

Panitia Pelaksana Turnamen Tanti kepada wartawan usai penyerahan piala mengucapkan rasa syukur karena telah berhasil menuntaskan turnamen tersebut dengan baik tanpa ada permasalahan.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya Turnamen Machudum, terutama PT Semen Padang, Air Mineral Ayla, Indofood, dan seluruh mantan pemain Machudum.

Hadir menyaksikan pertandingan final turnamen tersebut mantan pemain PS Machudum Caplin Syam, Ulil Amri, Welliansyah, Yanuardi, Oktrisman, Handrianto, Mai Aldi, Devira, Ahmad Idris, dan Untung Budiono

Klasemen Akhir Final Segitiga Piala Rajawali Machudum 2015 17 Mei - 7 Juni :

1. Rajawali Machudum 2 1-1-0 selisih gol 3-2 Poin 4
2. Remaja Tarusan 2 1-1-0 selisih gol 2-1 Poin 4
3. Padang United 2 0-0-2 selisih gol 1-3 poin 0

Hasil Lengkap :
Padang United Vs Remaja Tarusan 0-1
Padang United Vs Rajawali Machudum 1-2
Rajawali Machudum Vs Remaja Tarusan 1-1

Koto Tangah Sentra Tanaman Hias di Padang

Padang-Gubernur Sumbar telah menetapkan Kecamatan Koto Tangah sebagai kawasan tanaman hias. Tentu, masyarakat setempat harus semakin diberdayakan dengan membekali mereka keterampilan yang cukup.

Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) Kota Padang melakukan action cepat dengan melatih 48 orang warga dari enam kelurahan di Koto Tangah dalam bidang agribisnis tanaman hias di aula Dispernakhutbun tersebut, Senin (8/6).

Kepala Dinspernakbunhut Kota Padang, Heryanto Rustam kepada Singgalang menyebutkan, pelatihan tersebut diberikan untuk pencerahan pada masyarakat tentang potensi tanaman hias untuk penopang ekonomi.

Selama ini, cukup banyak masyarakat Koto Tangah menekuni bisnis tanaman hias, khususnya di kelurahan Lubuk Minturun. Namun masih ada yang masih setengah hati. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan, kemampuan dan dorongan untuk mengembangan bisnis tanaman hias ini semakin besar pada para peserta.

Sebab, selain diberi pelatihan, mereka  juga diberi bantuan bibit tanaman hias dan etalase tamanan hias.

“Mereka kita bimbing untuk bisa mandiri dan mengembangkan bisnis tanaman hias untuk menopang ekonomi keluarga,”ujar Heryanto Rustam. Pada kesempatan dihadirkan narasumber  dari Dinas Pertanian Sumbar, Yustiadi dan  pengusaha tanaman hias yang sudah sukses, Darniwilis  pemilik usaha tanaman hias Pertiwi Flower.

Narasumber memberikan materi tentang cara mengembangkan tanaman dan merawat, melakukan stek tanaman hingga menghasilkan bunga-bunga yang indah kepada para peserta. Di samping itu juga diberikan cara membuat pupuk kompos yang tepat.Sehingga nantinya, para peserta tak hanya berdagang bunga hias, tapi juga membuat pupuk, pot, perstisida dan alat-alat yang dibutuhkan.

Guna melegalkan usaha mereka, Dispernakbunhut Kota Padang juga akan memfasilitasi para peserta untuk membuat badan usaha dan perizinan usahanya. Sehingga mereka bisa benar-benar mandiri.

Naramsumber, Darniwilis alias Buk Upik menambahkan, bisnis tanaman hias ini sangat menjanjikan. Saat ini, bisnis tanaman hias Pertiwi Flower yang sudah dirintisnya sejak tahun 1996 lalu sudah mencapai omset sebesar Rp200 juta per bulan. Dengan bidang usaha itu, dirinya kini juga mampu menghidupkan karyawan sebanyak 36 orang. “Alhamdulillah, kalau  yakin, mereka pasti bisa sukses mengembangkan bisnis tanaman hias ini,”ujarnya.****

Usaha Tata Boga Kian Menjanjikan


Padang-Usaha tata boga kini kian menjanjikan dalam wirausaha di Kota Padang, sehingga tak sedikit tumbuh usaha tersebut di Kota Padang dan mendapatkan 'tempat' dalam bidang usaha di kota ini.

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Padang melihat peluang ini, dan mengambil kesempatan tersebut dengan melatih sebanyak 20 orang ibu-ibu dan remaja putri dalam pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan tata boga.

Pelatihan itu dilaksanakan 8 hingga 13 Juni 2015 di usaha Risoles Juara Jln. Taratak Paneh.

Kepala Dinsosnaker Kota Padang, Frisdawati Amran Boer saat membuka pelatihan tersebut, Senin (8/6) kepada Sumbar Terkini mengatakan, Pemerintah Kota Padang tengah sungguh - sungguh melaksanakan program mencetak 10.000 wirausahawan baru dengan menjadikan Padang sebagai "kampus" dagang. Sebab, itu sejalan dengan program prioritas Pemko Padang menjadikan kota ini sebagai pusat perdagangan.

Dinsosnaker berupaya maksimal mewujudkan itu dengan melatih para pencari kerja (Pencaker), sehingga nantinya mereka bisa membuka usaha sendiri.

Ia juga menyampaikan 6 pilihan sebagai pintu masuk untuk membangun bisnis yaitu menciptakan produk baru, joint product, produk pengembangan, creative imitation, produk dampingan, dan agen produk.

"Kita harus memberikan pilihan ini kepada calon pelaku usaha sambil memberikan bimbingan dan membuka peluang agar tercipta jaringan bisnis yang melampui batas - batas daerah," kata Frisdawati.

Target Pemerintah Kota Padang untuk mencetak 10.000 wirausaha, Friswadawi, paling tidak dalam setahun harus sudah terealisasi 2.000 wirausaha baru. Dinsosnaker akan berupaya maksimal membantu mewujudkannya.

Dikatakannya, setiap satu orang yang dilatih nantinya akan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk 2-5 orang.

Lalu, Kabid Pentalatas Hendry mengatakan, dengan pelatihan ini bisa memberikan keterampilan bagi pencari kerja/putus sekolah serta ibu-ibu muda produktif yang nantinya bisa diharapkan dapat membuka usaha sehingga dapat meningkatkan ekonomi mereka. Akhirnya, akan mengurangi angka pengangguran. Instruktur berasal dari usaha risoles juara yang sudah berpengalaman.****

Sunday 7 June 2015

Terbanyak di Indonesia, Kota Padang Boyong Penghargaan Adiwiya Mandiri


Padang-Kota Padang terbanyak raih penghargaan sekolah berbasis lingkungan nasional pada level tertinggi Adiwiyata Mandiri Nasional. Sebanyak 8 sekolah dari Kota Padang medapatkan predikat Adiwiyata Mandiri Nasional 2015 tersebut yang diserahkan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (5/6).

Kota Padang menjadi pemuncak dari 57 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk nominasi dan penghargaan serupa.

Walikota Padang, ketika penyerahan penghargaan tersebut kepada masing-masing kepala sekolah di palanta kediaman walikota kepada Sumbar Terkini, Sabtu (6/6) mengatakan, ini penghargaan untuk semua warga Kota Padang dan juga membuktikan kesadaran guru serta siswa di sekolah dalam kepedulian lingkungan semakin baik.

Ke depan, seluruh sekolah di Kota Padang ditargetkan adiwiyata. Sebab, pendidikan tersebut sangat erat khaitannya dengan lingkungan. Pendidikan akan semakin baik, bila lingkungannya asri dan terjaga dengan baik.

Pemko Padang memberikan rewards kepada sekolah yang mendapatkan penghargaan tersebut dengan jalan-jalan ke luar negeri untuk mengunjungi sekolah yang menjadi percontohan adiwiyata mandiri.

Wakil Walikota Padang H. Emzalmi yang langsung memimpin rombongan Kepala Sekolah penerima penghargaan tersebut di Jakarta mengatakan, meraih Adiwiyata Nasional bukanlah pekerjaan mudah. Menurutnya, prestasi ini buah kerja keras dari intensitas sekolah dalam menumbuhkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan.

Wawako mengapresiasi kepala sekolah dan para guru yang sudah berhasil mengantarkan sekolahnya meraih penghargaan yang langsung diserahkan Presiden itu.

”Ini harus ada dampak positifnya. Bisa menjadi motivasi kepada sekolah lainnya,” sebut Emzalmi.

Pembinaan terhadap sekolah dari SKPD terkait dan stakeholder lainnya, diharapkan Wawako agar lebih ditingkatkan. ”Sehingga ke depan dapat mewujudkan Padang bersih seiring meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan yang dimulai dari sekolah," imbuhnya.

Adapun 8 sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Nasional 2015 dari Kota Padang yakni, SMK SMAK Padang, SMA Semen Padang, SMA Negeri 3 Padang, SMP Negeri 1 Padang, SMP Negeri 8 Padang, MTsN Kuranji, SD Negeri 36 Gunuang Sariak, dan SD Adzkia 1.

Lalu, Kepala Bapedalda Kota Padang, Edi Hasymi mengatakan, Sekolah Adiwiyata Mandiri ini adalah sekolah yang telah mendapatkan adiwiyata nasional. Setelah itu, 8 sekolah adiwiyata mandiri ini akan dinaikan tingkatnya lagi penghargaan sekolah di bidang lingkungan tingkat ASEAN dengan nama Green School.

Kota Padang sudah diusulkan 2 sekolah untuk greenshool tersebut, SMA 6 Padang dan SMP Semen Padang. Adiwiyata Mandiri tersebut di Kota Padang telah diraih sejak tahun 2012 yang kini totalnya telah mencapai 16 sekolah. Lalu, pada tahun 2016 mendatang bakal diusulkan 11 sekolah lagi.

Salah seorang Kepala Sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri tersebut, Sihparmawati Kepala SMK SMAK Padang mengatakan, keluarga besar sekolah sangat bahagia atas penghargaan tersebut. Berarti, kerja keras yang dilakukan semua pihak selama ini telah membuahkan hasil.

Dikatakan SMAK Padang memiliki 14 sekolah binaan adiwiyata mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang kini akan memasuki adiwiyata nasional.****

Bersinergi dengan Pemko Wujudkan Kota Religius dan Berbudaya


Padang-Program keagamaan Pemko Padang tak akan bisa berhasil tanpa dukungan organisasi masyarakat terutama bidang keagamaan yang salah satunya Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kota Padang.

Pemko Padang berikan apresiasi kepada organisasi ini yang tak hanya membantu program Pemko Padang, namun juga memperdalam tingkat keimanan warga kota di masjid/ musala yang ada di Kota Padang.

Hal itu ditegaskan Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah saat memperingati Milad VI Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kota Padang di Masjid Nurul Iman, Minggu (7/6). Tema milad tersebut mewujudkan Kota Padang menjadi kota pendidikan yang religius dan berbudaya.

Walikota menyebutkan, program-program keagamaan Pemko Padang selama ini banyak diaplikasikan oleh majelis taklim seperti wirid-wirid, tahfiz, wirid remaja, pembinaan generasi dan memperdalam agama. Di samping itu, dalam pesantren Ramadhan Pemko Padang mempersiapkan Master of Trainer pada setiap masjid/mushala yang ada. Master of Trainer tersebut akan bersinergi dengan pengurus masjid dan majelis taklim.

Dengan demikian, akan lahirnya generasi islami atau religius di tengah masyarakat Kota Padang. Dukungan dana operasional dan perhatian pun juga semakin diintensifkan ke MTI termasuk ormas-ormas lainnya.

Lalu Ketua MTI Kota Padang, Dr. Rosniati Hakim mengatakan, pada milad VI dilaksanakan kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim, tabliq akbar dan lomba Mars MTI, lalu menggelar bazar. Program MTI selama ini bidang pendidikan dan dakwah, pemberdayaan ekonomi umat, sosial kemasyarakatan, penelitaan dan penghargaan. Kegiatan milad,  menjadi agenda setiap tahunnya untuk mengevaluasi kinerja baik ke dalam maupun ke luar organisasi.

"Melalui evaluasi tersebut, bisa kami menilai sejauh mana apa yang telah dilakukan organisasi dan langkah apa ke depan yang akan dilakukan,"ujar Rosniati.

Lebih jauh disebutkan, lomba Mars MTI tak hanya sekedar lomba tetapi bagaimana kaum ibu-ibu lebih bisa memahami dan pesan dalam kalimat MTI mars tersebut. Lalu, Wakil Ketua MTI Kota Padang di bidang pemberdayaan ekonomi umat, Triana Puspa Sari mengatakan, pada saat milad VI mengajak para distributor untuk berpartisipasi aktif untuk menggelar bazar menjelang Ramadhan. Dengan demikian, para ibu-ibu majelis taklim bisa mendapatkan harga kebutuhan pokok yang murah.
Di samping itu, MTI  juga menghilangkan imej majelis taklim hanya diisi oleh ibu-ibu paruh baya saja dengan semakin melibatkan banyak generasi muda.****
 
Copyright © 2013 Sumbar Terkini
Share on Blogger Template Free Download. Powered byBlogger