Padang-Gubernur Sumbar telah menetapkan Kecamatan Koto
Tangah sebagai kawasan tanaman hias. Tentu, masyarakat setempat harus
semakin diberdayakan dengan membekali mereka keterampilan yang cukup.
Dinas
Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) Kota
Padang melakukan action cepat dengan melatih 48 orang warga dari enam
kelurahan di Koto Tangah dalam bidang agribisnis tanaman hias di aula
Dispernakhutbun tersebut, Senin (8/6).
Kepala Dinspernakbunhut
Kota Padang, Heryanto Rustam kepada Singgalang menyebutkan, pelatihan
tersebut diberikan untuk pencerahan pada masyarakat tentang potensi
tanaman hias untuk penopang ekonomi.
Selama ini, cukup banyak
masyarakat Koto Tangah menekuni bisnis tanaman hias, khususnya di
kelurahan Lubuk Minturun. Namun masih ada yang masih setengah hati.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan, kemampuan dan dorongan untuk
mengembangan bisnis tanaman hias ini semakin besar pada para peserta.
Sebab, selain diberi pelatihan, mereka juga diberi bantuan bibit tanaman hias dan etalase tamanan hias.
“Mereka
kita bimbing untuk bisa mandiri dan mengembangkan bisnis tanaman hias
untuk menopang ekonomi keluarga,”ujar Heryanto Rustam. Pada kesempatan
dihadirkan narasumber dari Dinas Pertanian Sumbar, Yustiadi dan
pengusaha tanaman hias yang sudah sukses, Darniwilis pemilik usaha
tanaman hias Pertiwi Flower.
Narasumber memberikan materi
tentang cara mengembangkan tanaman dan merawat, melakukan stek tanaman
hingga menghasilkan bunga-bunga yang indah kepada para peserta. Di
samping itu juga diberikan cara membuat pupuk kompos yang tepat.Sehingga
nantinya, para peserta tak hanya berdagang bunga hias, tapi juga
membuat pupuk, pot, perstisida dan alat-alat yang dibutuhkan.
Guna
melegalkan usaha mereka, Dispernakbunhut Kota Padang juga akan
memfasilitasi para peserta untuk membuat badan usaha dan perizinan
usahanya. Sehingga mereka bisa benar-benar mandiri.
Naramsumber,
Darniwilis alias Buk Upik menambahkan, bisnis tanaman hias ini sangat
menjanjikan. Saat ini, bisnis tanaman hias Pertiwi Flower yang sudah
dirintisnya sejak tahun 1996 lalu sudah mencapai omset sebesar Rp200
juta per bulan. Dengan bidang usaha itu, dirinya kini juga mampu
menghidupkan karyawan sebanyak 36 orang. “Alhamdulillah, kalau yakin,
mereka pasti bisa sukses mengembangkan bisnis tanaman hias ini,”ujarnya.****
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)


Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar jawa timur, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 30 jt namun hasilnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no tlp Bpk Drs Sulardi MM yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar, sy sadar kalau tdk ada pegangan dr pst langsung meman sulit, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Drs.Sulardi MM Hp:085395881177 Wassalm Nirwana bakri.
ReplyDelete