Sangat berbeda kondisi Yet yang disapa One wanita tiga anak yang tinggal di Jati Baru Kota Padang tersebut, yang dulu ceria dan lincah namun kini tak seperti itu lagi ketika Singgalang menemuinya baru-baru ini.
Awal Januari lalu, dirinya terkena stroke tanpa jelas sebabnya. Kemudian, sempat berobat di rumah sakit sebentar dan dilanjutkan dengan pengobatan alternatif.
Sudah sering bertukar tempat untuk berobat, namun tak kunjung sembuh. Uang pun untuk berobat sudah habis, dan biaya kehidupan sehari-hari pun sudah kesulitan tetapi penyakit stroke yang dialaminya tak juga kunjung berangsur sembuh.
Jangankan untuk berjalan, untuk berbicara saja dia tak bisa dan mengunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi.
Dalam kondisi yang minim dan kesulitan ekonomi tersebut, hadirlah seseorang yang baru dikenal suaminya yang bernama Ucok. Setelah menghubungi nomor ponsel 085263017525, Ucok pun yang berdomisili di Kota Padang tersebut datang dan mengobati One.
Dia tak menyangka dengan sosok Ucok yang masih muda dan tak terkesan orang pintar yang pandai mengobati penyakit stroke dan penyakit lainnya bisa mengobati penyakit dirinya.
Dengan ada rasa keraguan di dalam hati, apakah Ucok ini bisa menyembuhkan penyakitnya One pun berobat dengan Ucok. Harapan yang besar One tertumpang kepada ucok.
Melihat kondisi One yang sangat mengkhawatirkan tersebut, Ucok merasa iba dan membantu One mengobati penyakit yang mengidapnya tersebut
Dengan rasa kasihan dan sabar, Ucok mulai mengobati One dengan mengunakan pengobatan tradisional dan dipadukan dengan ilmu kebatinan.
Alhamdullillah, dengan seizin Allah penyakit stroke One mulai jauh perubahan kendati baru sekali diurut dan diberikan hawa murni. Hanya selang beberapa hari, One sudah bisa berbicara walapun terpata-pata. Kemudian, semakin jelas berbicara setelah itu.
Kemudian, tangan kanan One yang tak bisa digerakan, mulai bisa digerakan hingga mengenggam sesuatu.
"Sebelumnya, jangan untuk mengerakan tangan untuk mengenggam sesuatu di tangan, untuk mengerakan jari saja tak bisa,"ujar One.
Begitu juga dengan kakinya tak bisa digerakan sehingga harus duduk di kursi roda. Setelah diobati Ucok, kaki One sudah bisa digerakan dan dilangkahkan.
Kini, kursi roda tak berguna lagi bagi One karena dirinya sudah bisa berjalan kendati belum lancar.Kini tinggal diperbanyak latihan setiap hari satu minggu ke depan.
Ucok adalah satu seorang pegawai bank negeri di Kota Padang yang kembali membantu masyarakat banyak dalam mengobati berbagai penyakit khususnya penyaki Stroke.
Tahun 1990-an Ucok keturunan Minang-Sibolga ini sudah pernah juga mengobati orang dan memiliki banyak pasien. Bahkan, memiliki tempat yang representatif dan banyak dikunjungi orang dari berbagai daerah ketika itu berada di Jalan Sawahan.
Setelah menjalani beberapa tahun pengobatan itu ditinggalkan dan dirinya bekerja sebagai salah seorang pegawai bank negeri. Kemudian kini, Ucok mulai fokus lagi membantu masyarakat mengobati penyakit stroke tersebut.
"Panggilan jiwa saya untuk membantu mengobati masyarakat jauh lebih besar, sehingga saat ini saya ingin membantu banyak orang,"ujar Ucok.
Ucok lebih fokus kepada penyakit stroke ini, karena penyakit ini sukar sembuhnya. Tentu dengan izin Tuhan, Ucok berupaya keras menyembuhkan orang dan hasilnya sudah banyak dan cukup memuaskan.
Banyak masyarakat yang kurang percaya dengan pengobatan alternatif tersebut, sehingga ini menjadikan tantangan buat Ucok untuk membuktikannya. Sehingga, bila mengobati stroke ini juga bisa lebih kelihatan hasilnya. Bahkan, Ucok lebih suka mengobati orang terkena stroke malah tak bisa bergerak sama sekali sehingga ketika diobati kelihatan sembuhnya dan orang akan semakin yakin.
"Yang menyembuhkan itu bukan saya, namun Allah melalui perantara tangan saya. Suatu kepuasan batin tersendiri bagi saya bila bisa menyembuhkan seseorang terkena penyakit stroke," katannya.
Kepandaian mengobati orang tersebut didapati Ucok bukan dari belajar atau menuntut ilmu, namun sudah didapat dari lahir. Itu menjadi suatu keberkahan dan kelebihan bagi Ucok, sehingga bisa dimanfaatkan pula untuk membantu masyarakat banyak.
Post a Comment