Padang- politik
pemilihan kepala daerah baik gubernur maupun bupati/walikota, banyak
tokoh-tokoh Sumbar di pusat yang mencalonkan diri menjadi calon kepala
daerah tersebut.Tentu bila ini terjadi, maka kekuatan Sumbar di tingkat pusat akan berkurang dan digantikan oleh orang lain.
"Bila tujuan dari tokoh-tokoh Sumbar di pusat tersebut ingin membangun Sumatra Barat, tak harus menjadi kepala daerah. Bahkan lebih besar fungsinya bila membangun Ranah Minang dengan tetap di pusat," ujar Tokoh Masyarakat Sumbar yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Dharma Andalas, Prof. Satni Eka Putra. Oleh sebab itu, dia meminta tokoh-tokoh masyarakat yang berada di pusat untuk tidak mencalonkan diri menjadi kepala daerah di Sumbar dan kabupaten/kota.
Bila tokoh-tokoh masyarakat tersebut tetap bersikukuh untuk menjadi calon kepala daerah di Sumbar atau kabupaten/kota, tentu motifnya bukan membangun Sumbar nanun adalah emncari kekuasaan sebagai kepala daerah.
"Masyarakat Sumbar harus lebih jeli melihat calon-calon kepala daerah dan jangan mudah terayu oleh tokoh-tokoh pusat yang ingin menjadi kepala daerah dengan alasan membangun Sumbar,"ujarnya.
Ditambahkannya, dengan tokoh-tokoh yang ada di pusat tidak mencalonkan diri menjadi kepala daerah akan menimbulkan dampak positif berupa kaderisasi generasi pemimpin.****

Post a Comment