BREAKING NEWS

Batik Tanah Liek

Kesehatan

Hukum

Monday 4 May 2015

36 Tahun Biruang Sakti Lestarikan Silat Tradisi

Padang-Silat tradisi Pauh yang sempat kurang terdengar eksistensinya, kini
kembali menggeliat. Para remaja dan generasi muda kian serius
mengeluti dan mempelajarinya.

Dengan demikian, generasi Minang yang beriman, berbudaya, beretika
serta bersikap berani membela kebenaran dan keadilan secara perlahan
bakal muncul lagi yang dimotori oleh Silat Tradisi Pauh.

Kondisi demikian sudah ditunjukan oleh perguruan silat tradisi Pauh
Biruang Sakti dalam peringatan HUT ke-36 di sasaran silat tersebut
Kampung Dalam, Kecamatan Pauh, Sabtu malam (2/5).

Pertunjukan seni beladiri yang dimainkan oleh anak-anak hingga remaja
anggota sasaran perguruan silat tradisi tersebut, memang sangat
menganggumi dan menegangkan. Apalagi duel satu lawan satu mengunakan
pisau tajam dan asli. Bila tak terlatih memainkannya, bisa saja sangat
fatal akibatnya.

Itulah bentuk keyakinan dan kepandaian anggota perguruan silat Biruang
Sakti. Para tamu undangan yang hadir lengkap dari Muspida dan Muspika
pun terkaget-kaget dibuatnya, atas kemampuan anak nagari dari
Kecamatan Pauh tersebut. Tepuk Tangan dan sorak sorai dari tamu dan
masyarakat pun membahana sehingga membuat suasana semakin hangat
kendati cuaca kurang mendukung saat itu.

Walikota Padang yang diwakili Camat Pauh, Wardas Tanjung pun
memberikan apresiasi terhadap pertunjukan tersebut dan eksistensi
Sasaran Biruang Sakti tersebut yang sudah mencapai 36 tahun.

Dikatakannya, Pemko Padang bersama masyarakat Pauh akan semakin
menggali dan mengembangkan silat tradisi Pauh yang sudah cukup
terkenal tersebut. Orang Minang tak hanya identik dengan agama, namun
juga ilmu bela diri silatnya sebagai bekal hidup merantau.

Oleh sebab itu, dia mengimbau generasi muda untuk mempelajari dan
melestarikan seni bela diri asli Minangkabau ini. Sebab, disetiap
gerakannya tersimpan makna filosofi kehidupan. Bila dipelajari secara
seksama akan selamat hidup didunia dan akhirat.

"Kita berikan apresiasi kepada Sasaran Biruang Sakti yang telah lama
eksis dan tetap menjaga warisan budaya. Kami mengakui, Pemko Padang
belum banyak membantu dalam sisi pendanaan untuk kelestarian seni bela
diri silat tradisi tersebut. Namun, ke depan akan tetap berupaya
mencarikan solusinya,"ujar Camat.

Ketua Perguruan Biruang Sakti, Afma Sasma yang akrab disapa Tampan
mengatakan, silat tradisi mengajak generasi muda untuk beretika dan
bela diri.

"Biruang Sakti akan lebih eksis ke depannya dengan banyak tampil dalam
berbagai iven, sehingga silat tradisi ini bisa semakin dikenal lagi
oleh masyarakat dan memotivasi tumbuhnya silat tradisi
tersebut,"ujarnya.

Dikatakannya, kepandaian orang Minang tersebut berada di silat dan
pepatah petitih. Bila tak ada lagi silat, berarti hilang ketokohan dan
kencendikiawanan orang Minang.

Ditambahkannya, saat ini di Sasaran Biruang tak tak hanya silat saja
dipelajari namun juga tari Minang. Ke depannya, Biruang Sakti akan
membuat iven lomba silat tradisi antar sasaran untuk lebih
menghidupkan kembali nilai seni beladiri dan budaya tersebut.103

Post a Comment

 
Copyright © 2013 Sumbar Terkini
Share on Blogger Template Free Download. Powered byBlogger