Pada Maret 2015 Kota Padang mengalami
inflasi sebesar 0,01 persen. Inflasi di Kota Padang terjadi karena
adanya peningkatan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran..
Hal
itu dikatakan Kepala BPS Sumbar, Yomin Tofri menjawab Singgalang di
Padang, Rabu (1/4). Disebutkannya, peningkatan indeks tersebut pada
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,17 persen,
kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,07
persen, kelompok sandang sebesar 0,48 persen dan kelompok kesehatan
sebesar 1,00 persen. Lalu,kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olah raga sebesar 0,05 persen dan kelompok transportasi,
komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,24 persen. Sementara itu,
kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,30 persen.
Laju
inflasi tahun kalender sampai bulan Maret 2015 Kota Padang adalah
sebesar -4,00 persen. Sedangkan laju inflasi year on year (Maret 2015
terhadap Maret 2014) Kota Padang sebesar 6,52 persen.
Dari
23 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di pulau Sumatera, sebanyak 9 kota
mengalami inflasi dan 14 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,48 persen dan inflasi
terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,01 persen.
Deflasi
tertinggi terjadi di Kota Tajung Pandan sebesar 1,97 persen dan
terendah di Kota Medan 0,01 persen. Kota Padang menduduki posisi ke 53
dari seluruh kota yang mengalami inflasi secara nasional. Sedangkan Kota
Bukittinggi menduduki posisi ke 10 dari seluruh kota yang mengalami
deflasi di Sumatera dan ke 21 secara nasional.
Ditambahkannya,
beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Maret
2015 di kota Padang antara lain bensin, jengkol, ikan tongkol/ambu-ambu,
angkutan udara, bawang merah, ikan tuna, bumbu masak jadi, kelapa,
bahan bakar rumah tangga, bedak, dan beberapa komoditi lainnya.
Sedangkan
komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabe merah, beras,
daging ayam ras, cumi-cumi, telur ayam ras, papan, jeruk, minyak
goreng, celana panjang jeans, cabe rawit, dan beberapa komoditi lainnya.****


Post a Comment