Padang-Kota
Padang perlu menyiapkan konsep transportasi modern dari sekarang, untuk
mengatisipasi arus transportasi yang semakin padat ke depannya.
Pertambahan kendaraan tiap tahun, meningkat tajam dan tak seimbang dengan penambahan ruas jalan.
Pembangunan fly over (jembatan layang) atau under pass (jembatan bawah tanah), harus segera disiapkan. Hal
itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika
(Dishubkominfo) Kota Padang, Rudy Rinaldy menjawab Singgalang di Padang,
Senin (6/4).
Disebutkannya, mengatasi persoalan lalulintas tak
bisa simultan atau langsung, sebab membutuhkan waktu dan perencanaan
yang matang.
"Persoalan lalu lintas 5 tahun ke depan, harus
disiapkan dari sekarang. Oleh sebab itu, Kota Padang sudah harus
menyiapkan konsep dari sekarang dan dimulai tahapan pembangunan.
Sehingga, terjadi persoalan itu Kota Padang sudah siap,"ujarnya.
Lebih
jauh disebutkannya, jangankan persoalan lima tahun ke depan, untuk
sekarang ini saja juga sudah sangat dibutuhkan fly over atau ander pass
tersebut.
Misalnya, di daerah Pasar Bandar Buat yang sudah macet
sangat diperlukan pembangunan fly over. Begitu juga di Jalan By Pass
kawasan Bukit Putus menuju Teluk Bayur.
Kemudian, di Simpang
Taratak Paneh kalau tak mungkin dibangun fly over bisa dibuat under
pass. Namun, bisa saja tak dibangun di kawasan tersebut asalkan jembatan
Kuranji baru bisa selesai dibangun dan beroperasi.
Pembangunan
fly over di Bukit Putus sudah diusulkan ke DPRD dalam APBD Perubahan dan
tengah dilakukan Fisilibility study (FS) yang juga telah disampaikan
dalam Musrenbag Kota Padang.
"Kita berharap pada tahun 2016 bisa dimulai tahapan pembangunan,"ujar Rudy.
Kemudian,
di kawasan Jln. Perintis Kemerdekaan yang ada bandar bisa dibuat jalan
dengan sistem box cluirvet (ditutup). Jalan di lokasi tersebut, harus
segera dibuat box cluirvet tersebut untuk mengantisipasi kemacetan di
jalan tersebut.
Jln. Perintis Kemerdekaan itu sangat penting
karena terdapat RS. M.Djamil di kawasan tersebut. Bisa membuat nyawa
pasien tak tertolong dibawa ambulance bila terjadi macet di kawasan
tersebut.
"Setiap 100 meter dibuat box control untuk pengecekan
bila dibuat box cluirvet tersebut. Maka bandar atau drainase tersebut,
masih tetap berfungsi dengan baik,"imbuh Rudy.
Ditambahkannya,
dulu banyak masyarakat mengatakan pembangunan fly over duku proyek
mubazir. Namun, saat ini sangat dirasakan kebutuhannya. Bayangkan, bila
tak cepat dibangun ketika itu, bagaimana terjadi crowded arus lalu
lintas di persimpangan BIM tersebut. Begitu juga untuk Kota Padang,
harus disiapkan dari sekarang.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar jawa timur, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 30 jt namun hasilnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no tlp Bpk Drs Sulardi MM yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar, sy sadar kalau tdk ada pegangan dr pst langsung meman sulit, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Drs.Sulardi MM Hp:085395881177 Wassalm Nirwana bakri.
ReplyDelete