Mereka berkumpul untuk mengikuti lomba hafalan Juz Amma tingkat Kota Padang berkaitan memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Hal itu dikatakan Kabag Kesra Kota Al Amin di Padang, Rabu (8/4). Disebutkannya, lomba tersebut dibuka lansung Walikota Padang, H. Mahyeldi .
Tujuan khusus lomba ini sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan Perda Nomor 6 Tahun 2003 tentang tulis baca Alquran, menanamkan aqidah kepada generasi muda dengan membaca serta menghafal Juz Amma dan Al-Quran. Lalu, memasyarakatkan Al-Quran dan mengAlqurankan masyarakat, mengantisipasi kelangkaan imam sholat berjamaah di setiap Masjid/Mushala serta mengantisipasi tawuran yang saat ini sering terjadi antar pelajar di Kota Padang.
Disebutkannya, masing-masing sekolah akan mengirim 50 orang pelajarnya, terdiri dari 25 orang laki dan 25 orang perempuan. Pada lomba Hafalan Juz’ Amma ini, peserta akan memperebutkan hadiah tropi dan Piagam serta uang pembinaan dari Walikota Padang.
“Dua minggu yang lalu, kita telah menurunkan surat ke sekolah-sekolah. Dan saat ini sudah banyak pihak sekolah yang mempersiapkan para siswanya untuk mengikuti lomba hafalan Juz’ Amma tersebut, ”terang Al-Amin.
Menurutnya, dari hasil evaluasi selama ini, tingkat hafalan Juz’ Amma dari para siswa selama ini di Kota Padang cukup membanggakan. Sebab, jangankan siswa SMP, untuk siswa SD saja sampai saat ini sudah ada yang hafal Juz Amma. Maka dari itu, hafalan ini perlu terus ditingkatkan kepada setiap pelajar dan begitu juga dengan bagaimana para siswa dapat memaknai dari setiap ayat-ayat pendek yang dihafalnya tersebut.
Lebih jauh dikatakannya, dalam meningkatkan kegiatan keagamaan ini minimal ada 4 rumah yang harus diberdayakan. Pertama rumah tangga, orang tua harus memberikan perhatian kepada anak, karena orang tualah yang selalu dekat dengan anaknya. Kedua rumah sekolah, guru disekolah diharapkan bukan hanya mengajar pelajaran umum biasa saja, namun bagaimana pelajaran umum itu juga dikaitkan dengan ilmu-ilmu keagaman.
Ketiga rumah ibadah, peran dari ustadz/ustadzah dan pengurus masjid mengimbau para remaja meramaikan masjid dan musala untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan seperti wirid remaja yang telah dilaksanakan Pemko Padang.
Terakhir rumah adat, disinilah peran para pemuka masyarakat mulai dari niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, RT/RW, lurah hingga camat harus mengawasi pelaksanaan aktivitas keagaaman yang dilaksanakan.
”Tanpa adanya diberdayakan 4 rumah tersebut maka apapun kegiatan keagamaan tak akan terlaksana dengan baik. Sehingga, perlu peran dari empat rumah tersebut,”katannya.
Al-Amin menambahkan, lomba hafalan Juz’Amma ini gelar juga sesuai dengan visi dan misi Kota Padang menuju arah pembangunan di bidang agama, menciptakan suasana religius dan kondusif mengacu kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).****
Post a Comment