Padang-Soal
Ujian Nasional SMA, MA dan SMK disimpan di sekolah masing-masing tanpa
dijaga atau dikawal polisi. Kepercayaan menjaga soal tersebut diserahkan
ke sekolah dan pelaksanaan UN, 13-15 April.
"Kami sangat yakin soal-soal tersebut bisa terjaga dengan baik, karena soal disegel dan digembok dalam ruang khusus,"ujar Kepala Dinas Pendidikan, Habibul Fuadi di Padang, Selasa (7/4).
Disebutkannya, sebanyak 14.334 siswa mengikuti UN tersebut yang terdiri dari 8.328 siswa SMA, 1.026 siswa MA dan 4.980 siswa SMK.
Soal UN didistribusikan dari Pemprov Sumbar ke Dinas Pendidikan dan dilanjutkan pada sekolah masing-masing pada Sabtu 11 April. Setelah itu, disimpan di sekolah masing-masing. Kemudian, pada hari pelaksanaan ujian baru soal tersebut dikeluarkan dalam keadaan kertas disegel.
"Menjaga soal diberikan sepenuhnya kepada sekolah masing-masing. Artinya, kepercayaan kepada guru oleh pemerintah telah dikembalikan,"ujarnya.
Tempat pelaksanaan masih sama seperti tahun lalu pada beberapa sekolah yang ada swasta dan negeri. Pada hari pertama, mata ujian Bahasa Indonesia dan Matematika.
Dikatakan Habibul, persiapan secara optimal telah dilakukan oleh sekolah masing-masing. Dinas Pendidikan Kota Padang pun, juga telah mempersiapkan pelatihan pengawas selama seminggu.
Pengawas masih tetap seperti tahun-tahun sebelumnya dengan sistem silang. Lalu, juga ada tim pemantau dari perguruan tinggi yang dikoordinir oleh Universitas Andalas (Unand).
Ditanya tentang semangat siswa yang dikhawatirkan menurun karena UN tak penentu kelulusan, Habibul Fuadi mengatakan, tak akan ada penurunan. Sebab, UN juga penentu dari masuk perguruan tinggi atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Ditambahkan, berkaitan dengan muhasabah diserahkan kepada sekolah masing-masing untuk melaksanakannya. Dia meminta kepada orangtua untuk lebih memperhatikan anaknya dan membimbing anaknya agar betul-betul siap mengikuti ujian. Termasuk, menjaga kesehatan menjelang pelaksanaan ujian.****
"Kami sangat yakin soal-soal tersebut bisa terjaga dengan baik, karena soal disegel dan digembok dalam ruang khusus,"ujar Kepala Dinas Pendidikan, Habibul Fuadi di Padang, Selasa (7/4).
Disebutkannya, sebanyak 14.334 siswa mengikuti UN tersebut yang terdiri dari 8.328 siswa SMA, 1.026 siswa MA dan 4.980 siswa SMK.
Soal UN didistribusikan dari Pemprov Sumbar ke Dinas Pendidikan dan dilanjutkan pada sekolah masing-masing pada Sabtu 11 April. Setelah itu, disimpan di sekolah masing-masing. Kemudian, pada hari pelaksanaan ujian baru soal tersebut dikeluarkan dalam keadaan kertas disegel.
"Menjaga soal diberikan sepenuhnya kepada sekolah masing-masing. Artinya, kepercayaan kepada guru oleh pemerintah telah dikembalikan,"ujarnya.
Tempat pelaksanaan masih sama seperti tahun lalu pada beberapa sekolah yang ada swasta dan negeri. Pada hari pertama, mata ujian Bahasa Indonesia dan Matematika.
Dikatakan Habibul, persiapan secara optimal telah dilakukan oleh sekolah masing-masing. Dinas Pendidikan Kota Padang pun, juga telah mempersiapkan pelatihan pengawas selama seminggu.
Pengawas masih tetap seperti tahun-tahun sebelumnya dengan sistem silang. Lalu, juga ada tim pemantau dari perguruan tinggi yang dikoordinir oleh Universitas Andalas (Unand).
Ditanya tentang semangat siswa yang dikhawatirkan menurun karena UN tak penentu kelulusan, Habibul Fuadi mengatakan, tak akan ada penurunan. Sebab, UN juga penentu dari masuk perguruan tinggi atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Ditambahkan, berkaitan dengan muhasabah diserahkan kepada sekolah masing-masing untuk melaksanakannya. Dia meminta kepada orangtua untuk lebih memperhatikan anaknya dan membimbing anaknya agar betul-betul siap mengikuti ujian. Termasuk, menjaga kesehatan menjelang pelaksanaan ujian.****
Post a Comment