BREAKING NEWS

Batik Tanah Liek

Kesehatan

Hukum

Tuesday, 14 April 2015

Padang Tengah Kembangan Pengolahan Teri di Pasia Nan Tigo


Padang-Pusat pengolahan ikan teri di Pasia Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah sejak beroperasi satu tahun lebih, sudah mulai lebih mengerakan perekonomian nelayan sekitar. 
Hingga saat ini saja, sudah 30 orang bekerja di tempat pengolahan tersebut. Potensi akan bertambah seiring dengan bertambahnya bidang usaha yang akan dikembangkan. Mulai dari verifikasi produk hingga pemasaran semakin diperluas.
"Kawasan Pasia Nan Tigo tersebut akan dijadikan kawasan pusat teri di Kota Padang dan Sumatra Barat. Segala persiapan telah dan tengah berjalan,"ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang Zalbadri menjawab wartawan di Padang, Senin (13/4).
Disebutkannya, upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan dan menjadikan kawasan tersebut sebagai sentra teri tak main-main. Berbagai upaya dan tenaga dikerahkan untuk mewujudkannya.

Menurutnya, tak hanya ekonomi masyarakat nelayan saja meningkat namun sejalan dengan program Walikota-Wakil Walikota Padang menumbuhkan 10 ribu usahawan baru.
Oleh sebab itu, pusat pengolahan ikan teri tersebut tak hanya mengolah teri basah tetapi kering. Di Samping itu akan membuat makanan ringan dari bahan dasar teri. Begitu juga tengah disiapkan bakso berbahan teri.
Dengan demikian, pemasaran akan semakin baik tak hanya untuk kawasan Pasar Raya atau di Belakang Olo saja saat ini, namun sudah mencapai dalam dan luar Sumbar. Bila perlu ekspor ke luar negeri.
Dikatakan Zalbadri, itu akan bisa terwujud karena masyarakat neelayan yang melakukan aktivitas pengolahan teri tersebut telah membentuk koperasi berbadan hukum sehingga untuk permodalan akan mudah didapat.
"Persoalan selama ini terletak pada bahan baku teri yang sulit didapatkan pada daerah sekitar. Namun, setelah terbentuknya koperasi berbadan hukum tersebut akan bisa melakukan pembelian teri pada tempat lain untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang semakin meningkat,"ujarnya.
Di samping itu, di sentra pengolahan teri tersebut juga akan dilakukan pemilahan antara teri berukuran besar dengan teri kecil. Dengan demikian, harga teri sebelumnya Rp70 ribu/kg bisa dijual menjadi Rp200 ribu/kg. Pemerintah pusat pun juga mendukung program Pemko Padang ini, sehingga dibantu dengan menyiapkan tenaga pendamping dari perguruan tinggi.

Ditambahkannya, pemerintah pusat juga membantu dalam pelabelan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Di sentra tersebut, juga telah ada rumah kemasan dan akan dibuat outlet. Masyarakat nelayan tersebut juga telah dilatih dalam diversifikasi produk tersebut.

Post a Comment

 
Copyright © 2013 Sumbar Terkini
Share on Blogger Template Free Download. Powered byBlogger