Ekspor Sumbar Februari Menurun
PADANG
Nilai ekspor
Sumatera Barat bulan Februari 2015 mencapai US$137,5 juta, terjadi
penurunan sebesar 3,44 persen dibanding ekspor bulan Januari 2015.
Nilai ekspor ini turun sebesar 26,86 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal itu dikatakan Kepala BPS Sumbar, Yomin Tofri kepada Singgalang di Padang, Kamis (19/3).
Disebutkan,
secara kumulatif ekspor Sumatera Barat Januari-Februari 2014 mencapai
US$279,9 juta atau turun sebesar 19,98 persen dibanding periode yang
sama tahun sebelumnya.
Golongan barang ekspor pada bulan Februari
2015 paling besar adalah lemak & minyak hewan/nabati sebesar
US$94,0 juta, diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar
US$25,8 juta dan golongan bahan bakar mineral sebesar US$2,9 juta.
Lebih
jauh disebutkannya, negara tujuan ekspor nonmigas bulan Februari 2015
terbesar adalah ke negara India sebesar US$59,2 juta, diikuti negara
Amerika Serikat sebesar US$23,0 juta, Singapura $15,6 juta, dan
Bangladesh US$6,9 juta.
Ekspor ke negara India memberikan peran
sebesar 40,12 persen terhadap total ekspor Sumatera Barat Februari
2015, Amerika Serikat 18,77 persen, dan Singapura 10,42 persen.
Menurut
sektor, ekspor produk industri Februari 2015 mengalami penurunan
sebesar 6,83 persen dibanding ekspor Januari 2015. Sedangkan ekspor
hasil pertanian mengalami peningkatan sebesar 47,58 persen.
Impor
Nilai
impor Sumatera Barat bulan Februari 2015 mencapai US$48,2 juta, terjadi
penurunan sebesar 14,69 persen dibanding impor bulan Januari 2015.
Nilai impor bulan Februari ini turun sebesar 38,83 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara
kumulatif nilai impor Sumatera Barat Januari-Februari 2014 mencapai
US$104,7 juta atau mengalami penurunan sebesar 35,01 persen dibanding
periode yang sama tahun sebelumnya.
Golongan barang impor pada
bulan Februari 2015 paling besar adalah golongan bahan bakar mineral
sebesar US$40,0 juta, diikuti oleh golongan garam, belerang dan kapur
sebesar US$5,5 juta.
Negara pemasok impor bulan Februari 2015
terbesar adalah dari negara Singapura sebesar US$40,0 juta, dan disusul
dari negara Vietnam sebesar US$4,9 juta.
Impor dari negara
Singapura memberikan peran sebesar 86,66 persen terhadap total impor
Sumatera Barat, dan Vietnam sebesar 6,52 persen.
Nilai impor Sumatera Barat senilai USS48,2 juta, semuanya berasal dari pelabuhan bongkar Teluk Bayur.

Post a Comment