.JPG)
Padang-Rencana pembangunan dua jalur di Jln. Samudra tepi Pantai Padang dari simpang Olo Ladang hingga Simpang Hangtuah tak hanya rumah warga yang menjadi korban, namun salah satu Sekolah Dasar (SD) No.27 Olo Ladang .
Bangunan sekolah tersebut terkena separuh dari pelebaran jalan tersebut. Memang nasib sekolah tersebut belum dipastikan oleh Pemko Padang, apakah tetap digunakan, di relokasi atau redroping (penyatuan) ke sekolah lain yang terdekat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang melalui Kabid Pendidikan Dasar, Riswandi kepada wartawan di Padang, Jumat (10/4) mengatakan, mengakui memang sekolah tersebut terkena pelebaran jalan untuk dua jalur.
"Dinas Pendidikan belum memastikan nasib sekolah tersebut, apakah tetap digunakan, relokasi atau droping. Kita lihat saja nanti perkembangannya,"ujar Riswandi.
Disebutkan Riswandi, Pemko Padang saat ini tengah mencari lokasi baru untuk SD 27 Olo Ladang tersebut.
Menurut Riswandi, mencari lokasi sekolah baru memang tak mudah membutuhkan waktu dan biaya tak sedikit.
"Tentu kita mencari tanah Pemko Padang yang bisa digunakan sebagai lokasi SD 27 Olo Ladang tersebut. Setelah didapat tanah, tentu dicari lagi anggaran untuk membangunnya. Memang, prosesnya cukup panjang,"ujar Riswandi.
Namun, bila itu tak terwujud maka solusi lain yang akan ditempuh adalah sistem redroping atau menyatukan dengan sekolah terdekat. Salah satunya bisa pada SD 14 dekat sekolah tersebut atau sekolah SD di Ujung Gurun.
Bila diredroping, maka SD 27 Olo Ladang menyatu dengan sekolah induk. Setelah itu, SD 27 Olo Ladang dihapuskan dari keberadaan SD di Kota Padang. Bila ruang lokal tak cukup, solusinya belajar dibuat dua shift.
Namun, bila itu tak juga diwujudkan terpaksa bangunan sekolah yang tersisa dimanfaatkan sehingga SD 27 Olo Ladang tetap ada.
Ditambahkannya, jumlah Sekolah Dasar yang ada saat ini di Kota Padang swasta dan negeri sebanyak 416 unit. Di Kota Padang, sudah ada SD yang dilakukan redroping seperti SD 35 Kuranji yang di redroping dengan SD 22 kuranji. Dilakukan redroping pada sekolah tersebut, karena jumlah siswanya terus menurun. Dalam aturan, bagi siswa yang jumlah siswanya kurang dari 20 orang wajib dilakukan redroping.****
Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar jawa timur, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 30 jt namun hasilnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no tlp Bpk Drs Sulardi MM yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar, sy sadar kalau tdk ada pegangan dr pst langsung meman sulit, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Drs.Sulardi MM Hp:085395881177 Wassalm Nirwana bakri.
ReplyDelete